Perpindahan kalor secara konduksi
adalah perpindahan kalor pada suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan
molekul-molekul zat yang menjadi perantaranya. Contohnya:
Peristiwa memanasnya ujung besi akibat ujung satunya dipanaskan dengan api. Dalam peristiwa tersebut, molekul-molekul besi tidak mengalami perpindahan, melainkan hanya menghantarkan kalornya saja.
Peristiwa memanasnya ujung besi akibat ujung satunya dipanaskan dengan api. Dalam peristiwa tersebut, molekul-molekul besi tidak mengalami perpindahan, melainkan hanya menghantarkan kalornya saja.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Perpindahan Kalor
Secara Konduksi yaitu:
1. Beda suhu diantara kedua permukaan DT =T1-T2
(makin besar beda suhu makin cepat perpindahan kalor)
2. Ketebalan dinding d
(makin tebal dinding makin lambat perpindahan kalor)
3. Luas permukaan A
(makin luas permukaan makin cepat perpindahan kalor)
4. Konduktivitas termal zat k
Merupakan ukuran kemampuan zat menghantara n kalor , makin
besar nilai k makin cepat perpindahan kalor
Dengan persamaan:
Keterangan:
T1 = ujung batang logam bersuhu tinggi (0C)
T2 = ujung batang logam bersuhu rendah (0C)
A = luas penampang hantaran kalor dan batang logam (m2)
l = panjang batang (m)
k = konduktivitas kalor (J/s m 0C)
Perpindahan Kalor Secara Konduksi Dalam Kehidupan Sehari-hari
yaitu:
Konduktor dan Isolator pada panci untuk memasak
Konduktor dan isolator pada setrika listrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar